Air Purifier vs AC dengan Fitur Penyaring Udara: Mana yang Lebih Efektif?

Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan kualitas udara dalam ruangan, banyak orang mulai mempertanyakan perangkat mana yang lebih efektif untuk menjaga kesehatan: air purifier khusus atau AC modern dengan fitur penyaring udara.

Pertanyaan ini semakin relevan di kota-kota besar Indonesia, di mana polusi udara dan debu rumah tangga menjadi masalah sehari-hari.

Tidak sedikit keluarga yang bingung, apakah cukup mengandalkan AC dengan filter bawaan, atau perlu menambahkan air purifier sebagai perangkat terpisah.

“Air conditioner dirancang untuk mengatur suhu dan kelembapan, sementara air purifier dirancang khusus untuk menghilangkan kontaminan mikroskopis dari udara. Keduanya memiliki fungsi berbeda, dan keberadaan AC tidak otomatis menggantikan kebutuhan akan air purifier,” kata Dr. Michael Osborne, pakar sistem ventilasi dan kualitas udara dari Engineer Fix di Inggris.

Air purifier pada dasarnya dirancang khusus untuk menyaring udara dari partikel halus seperti debu, serbuk sari, asap rokok, hingga polutan berbahaya menggunakan filter HEPA atau teknologi ionisasi.

Perangkat ini sangat efektif bagi keluarga dengan anak kecil maupun penderita alergi karena mampu mengurangi risiko paparan kontaminan mikroskopis.

Sementara itu, AC dengan fitur penyaring udara memiliki fungsi utama untuk mengatur suhu dan kelembapan ruangan agar tetap nyaman.

Filter bawaan AC biasanya hanya berfungsi menangkap partikel besar seperti debu agar tidak merusak mesin, sehingga efektivitasnya dalam menyaring polutan mikro relatif terbatas.

Meski beberapa model premium kini menawarkan filter lebih canggih, secara umum kemampuan penyaringan AC masih belum sebanding dengan air purifier yang memang dirancang khusus untuk menjaga kualitas udara.

Dalam praktiknya, air purifier lebih unggul dalam meningkatkan kualitas udara. AC memang membantu menurunkan kelembapan dan suhu, sehingga mengurangi pertumbuhan jamur, tetapi tidak cukup untuk menangani polutan halus.

Sebaliknya, air purifier bisa bekerja sepanjang waktu, bahkan tanpa pendinginan, sehingga lebih konsisten menjaga kebersihan udara.

Namun, kombinasi keduanya sering kali menjadi solusi terbaik. AC menjaga kenyamanan termal, sementara air purifier fokus pada kesehatan. Di rumah perkotaan dengan polusi tinggi, penggunaan keduanya secara bersamaan dapat memberikan perlindungan maksimal.

Mengandalkan AC semata untuk menjaga kualitas udara memang memberikan kenyamanan suhu, tetapi menyisakan risiko paparan polutan mikro yang tetap tinggi, terutama bagi penderita asma atau alergi.

Sebaliknya, menggunakan air purifier saja memang mampu menghadirkan udara bersih, namun suhu dan kelembapan ruangan bisa menjadi kurang nyaman bagi penghuni rumah. Nah, mempertimbangkan perangkat air purifier terbaik daridaikin.co.id yang menghadirkan produk-produk berkualitas untuk beragam kebutuhan patut jadi pilihan.

Oleh karena itu, banyak pakar menilai bahwa kombinasi keduanya sering kali menjadi pilihan paling ideal. Meski biaya listrik dan investasi perangkat tentu lebih besar, hasil yang diperoleh berupa udara bersih sekaligus kenyamanan termal menjadikan solusi ini lebih optimal bagi kesehatan dan kualitas hidup keluarga di lingkungan perkotaan.

Air purifier terbukti lebih efektif dalam menyaring polutan mikro dibandingkan AC terbaik dengan filter bawaan. Sementara, AC tetap penting untuk kenyamanan suhu, tetapi tidak bisa sepenuhnya menggantikan fungsi air purifier.

Tinggalkan komentar